Temukan pesona Danau Sentani, danau terbesar di Papua, yang memukau dengan keindahan alamnya, gugusan pulau, budaya lokal, dan Festival Danau Sentani yang menawan.
Papua, sebuah wilayah yang dikenal dengan keindahan alamnya yang eksotis dan tak tergantikan, memiliki banyak destinasi wisata yang memukau.
Salah satu destinasi tersebut adalah Danau Sentani, danau terbesar di Papua yang membentang indah di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops. Dengan luas sekitar 9.360 hektare, danau ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Papua.
Terletak di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Danau Sentani melingkupi 24 desa yang tersebar di sekitarnya. Kawasan ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga kekayaan budaya, flora, dan fauna yang unik.
Daya Tarik Utama Danau Sentani

Danau Sentani Jayapura memiliki berbagai keunikan yang menjadikannya destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin menjelajahi Papua. Berikut adalah daya tarik utama yang membuat Danau Sentani begitu istimewa:
1. Gugusan Pulau yang Memikat
Danau Sentani dihiasi oleh 22 pulau kecil yang tersebar di tengah danau. Setiap pulau memiliki pesona dan keistimewaan tersendiri. Salah satu pulau yang paling populer adalah Pulau Asei, yang dikenal sebagai pusat kerajinan lukisan kulit kayu khas Papua.
Pulau ini menjadi tempat ideal bagi wisatawan yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas sekaligus menikmati pemandangan menakjubkan di sekitar danau.
2. Bukit Teletubbies yang Ikonik
Bukit hijau yang bergelombang di sekitar Danau Sentani sering disebut sebagai Bukit Teletubbies. Bukit ini menawarkan panorama indah dan menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan danau dari ketinggian. Meskipun mendaki ke puncak bukit membutuhkan tenaga ekstra, pemandangan yang didapatkan dari atas akan membuat semua usaha Anda terbayar lunas.
3. Kampung Yoboi dengan Dermaga Warna-Warni
Salah satu destinasi menarik di sekitar Danau Sentani adalah Kampung Yoboi, sebuah perkampungan yang berada di atas danau. Dermaga di kampung ini dicat dengan warna-warna cerah, menciptakan suasana ceria dan penuh keunikan. Kampung ini juga dikenal sebagai Desa Sagu, karena terdapat lebih dari 20 jenis pohon sagu yang tumbuh subur di sekitarnya.
4. Festival Danau Sentani yang Megah
Setiap bulan Juni, Danau Sentani menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Danau Sentani. Festival ini merupakan pesta rakyat yang menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan lokal. Salah satu atraksi yang paling ditunggu adalah Tarian Isosolo, yang dilakukan di atas kapal yang dihias cantik. Selain itu, ada tarian perang khas Papua dan upacara adat untuk menobatkan pemimpin adat (Ondoafi).
Festival ini juga menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati kuliner khas Papua dan membeli aneka kerajinan tangan lokal. Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman budaya yang autentik, festival ini adalah waktu terbaik untuk berkunjung.
5. Flora dan Fauna di Danau Sentani
Keanekaragaman hayati di Danau Sentani menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata alam. Beberapa flora yang tumbuh di sekitar danau meliputi:
- Pohon Matoa
- Pohon Pinang
- Pohon Kayu Putih
Fauna di Danau Sentani juga beragam. Anda dapat menemukan berbagai jenis ikan, seperti ikan nila, ikan louhan, ikan pelangi merah, dan ikan tawes. Di masa lalu, danau ini juga dihuni oleh ikan hiu gergaji air tawar, namun sayangnya spesies ini kini telah punah.
Lokasi, Akses dan Harga Tiket Masuk ke Danau Sentani
Danau Sentani terletak di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Lokasinya berada di bawah Pegunungan Cagar Alam Cyclops, yang memberikan latar belakang indah bagi danau ini.
Bagi wisatawan dari luar Papua, perjalanan dimulai dengan penerbangan menuju Bandara Sentani di Jayapura. Dari bandara, Anda bisa menyewa kendaraan atau menggunakan ojek untuk mencapai lokasi danau.
- Tiket Masuk: Gratis
- Biaya Sewa Perahu: Rp10.000 untuk berkeliling desa-desa di sekitar danau
- Jam Buka: 24 jam, namun waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara pukul 06.00 hingga 17.00.
Fasilitas Wisata di Sekitar Danau Sentani

Fasilitas di sekitar Danau Sentani masih tergolong sederhana, tetapi inilah yang membuat wisata ke tempat ini terasa lebih autentik dan alami. Berikut adalah beberapa fasilitas yang dapat dinikmati wisatawan:
- Penginapan: Terdapat sejumlah penginapan sederhana di sekitar Danau Sentani, yang cocok untuk wisatawan dengan berbagai anggaran.
- Restoran Lokal: Beberapa restoran menyajikan masakan khas Papua, termasuk olahan ikan segar dari danau.
- Pemandu Wisata Lokal: Anda dapat menyewa pemandu lokal untuk menjelajahi danau dan mengenal lebih dalam budaya masyarakat setempat.
Tips Berkunjung ke Danau Sentani
- Persiapkan Fisik: Jika Anda berencana mendaki Bukit Teletubbies, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit.
- Bawa Kamera: Pemandangan di Danau Sentani sangat indah dan sayang untuk dilewatkan tanpa diabadikan.
- Kunjungi Saat Festival: Datanglah di bulan Juni untuk menikmati kemeriahan Festival Danau Sentani.
- Hormati Budaya Lokal: Masyarakat di sekitar Danau Sentani sangat menghargai tradisi mereka. Pastikan Anda menghormati adat setempat selama berkunjung.
Mengapa Danau Sentani Harus Masuk Daftar Wisata Anda?
Danau Sentani bukan sekadar destinasi wisata alam biasa. Keindahannya yang menakjubkan, dipadukan dengan kekayaan budaya dan keramahan masyarakat lokal, menjadikannya salah satu tujuan wisata terbaik di Papua.
Selain itu, Anda juga dapat menikmati pengalaman yang autentik jauh dari keramaian kota, sekaligus belajar tentang tradisi dan kehidupan masyarakat setempat.
Danau Sentani adalah salah satu permata terbaik yang dimiliki Papua. Dengan gugusan pulau, pemandangan yang memukau, dan kehidupan budaya yang kaya, danau ini adalah tempat yang ideal untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam.
Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman wisata yang berbeda, Wisata Danau Love menawarkan segalanya: panorama indah, aktivitas budaya, dan kehangatan masyarakat lokal. Jangan ragu untuk menjadikan Danau Sentani sebagai tujuan wisata Anda berikutnya, dan temukan sendiri keajaiban alam yang tersembunyi di Papua.